17 Sep 2014

Arung Jeram Wisata Ekstrim di Kulonprogo Jogja



KULONPROGO – Selama ini pilihan wisata ekstrim atau minat khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih sangat minim. Sebagai upaya pengembangan, Dinas Pariwisata DIY mendorong berkembangnya wisata arung jeram di Sungai Progo, Kabupaten Kulonprogo.

Dorongan pengembangan wisata arung jeram di Sungai Progo ini dilakukan dengan pemberian bantuan peralatan kepada Arus Progo yang merupakan satu-satunya penyelenggara wisata arung jeram di DIY. Bantuan diberikan di basecamp Arus Progo di Krisik Kreo, Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo, Kamis (22/5).

Bantuan senilai Rp 191 juta tersebut berupa empat perahu karet kapasitas enam dan delapan orang, serta satu kayak rescue beserta kelengkapannya. Selain itu juga peralatan lain seperti throwing bag untuk penyelamatan, dry bag, kamera waterproof, serta tiga buah HT.

Menurut Kepala Seksi Sarana Prasarana Dinas Pariwisata DIY, Rahmat Suabadi, pemberian bantuan tersebut bermula dari adanya proposal dari pengelola Arus Progo karena baru memiliki satu perahu. Selama ini untuk operasional, pengelola harus menyewa lagi perahu dari Magelang sehingga biaya menjadi tinggi.

“Kami berharap wahana Arus Progo yang merupakan satu-satunya arung jeram di Yogyakarta ini bisa berkembang lebih besar dan mendatangkan wisatawan nusantara maupun mancanegara. Juga menambah lama tinggal wisatawan di Yogyakarta maupun Kulonprogo, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Rahmat menambahkan, adanya wisata arung jeram ini akan menambah pilihan wisata ekstrim di Yogyakarta. Selama ini wisata ekstrim di Yogyakarta memang belum banyak, sebut saja baru ada panjat tebing di Pantai Siung dan Goa Jomblang yang untuk memasukinya harus memakai tali sedalam 100 meter. Kedua wisata minat khusus tersebut berada di Kabupaten Gunungkidul.

Menurut pengelola Arus Progo, Edi Pangestu, penyelenggara wisata arung jeram di Kulonprogo ini sudah beroperasi sejak 2011. Namun selama ini baru memiliki satu perahu sehingga harus bekerjasama sewa perahu dengan penyelenggara arung jeram di Magelang. “Sekarang dengan lima perahu ini potensi warga yang kami lewati (sesuai alur sungai) akan kami berdayakan. Per desa ada yang kami rekrut untuk kami latih menjadi pemandu. Kami juga sudah koordinasi dengan pemerintah desa,” katanya.

Edi mengatakan, arung jeram di Sungai Progo wilayah Kulonprogo ini memiliki kelebihan tersendiri. Diantaranya view lebih terbuka dan jeram-jeramnya juga lebih variatif, sehingga ada beberapa pilihan trip yang cocok untuk keluarga maupun untuk yang suka tantangan. Trip menyusuri Sungai Progo di wilayah Kecamatan Kalibawang ini sejauh 7 hingga 12 km.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan, wisata arung jeram ini diharapkan bisa memperkenalkan potensi Sungai Progo dan menjadi tujuan wisata baru di Kulonprogo. Menurutnya, wisata ini juga bisa menggerakkan ekonomi warga setempat.

“Seperti merekrut anak-anak muda di sini untuk terlibat, juga di basecamp diharapkan menyediakan souvenir serta makanan khas bekerjasama dengan warga setempat,” imbuhnya.

Sumber : Jakartanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

New Story of My Life