
“Untuk memperkenalkan Banten kepada wisatawan dan mancanegara
festival debus menjadi atraktif yang menarik yang merupakan budaya asli
Banten,”kata Rano Karno Wakil Gubernur Banten saat konfrensi pers di
Gedung Sapta Jakarta.
Lebih lanjut Rano mengataka festival deBus ini diharapkan menjadi
event unggulan pariwisata Provinsi Banten yang memiliki potensi
keragaman kreativitas seni dan budaya di antaranya seni pertunjukan
debus dan rampak bedug yang sejak lama menjadi ikon pariwisata Banten.
Wamen Parekraf Sapta Nirwandar mengatakan, Provinsi Banten sebagai
provinsi yang relatif baru bertekad menempatkan sektor pariwisata dan
ekonomi kreatif sebagai unggulan daerah. “Provinsi Banten mempunyai
potensi besar dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Banten sejak
lama dikenal dengan daya tarik wisata sejarah antara lain Kesultanan
Banten di Banten Lama, memiliki pantai menarik seperti Pantai Carita dan
Pantai Anyer serta keunikan masyarakat Baduy dan pertunjukan seni debus
dan rampak beduk yang menjadi ikon banten,” kata Sapta Nirwandar
didampingi Gubernur Banten Rano Karno dalam jumpa pers Festival.
Sapta mengatakan, potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi
Banten perlu dipromosikan secara kreatif di antaranya dengan menggelar
event Festival deBus 2014 yang melibatkan seluruh stakeholder pariwisata
baik dari unsur pemerihtah, pelaku usaha pariwisata, para seniman,
serta masyarakat Banten. Dengan adanya kegiatan festival ini akan
menarik wisatawan nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman) untuk
datang ke Banten, khususnya ke Anyer yang relatif jaraknya dekat dengan
Ibukota Jakarta sebagai sumber wisatawan. “Festival deBus dapat menjadi
sarana yang efektif untuk mempromosikan Banten. Kami mengharapkan agar
festival ini diselenggaraan secara kontinyu, sehingga nantinya akan
menjadi kalender pariwisata Provinsi Banten maupun kalender pariwisata
nasional. Penyelenggaraan festival seperi ini selain sebagai sarana
promosi juga untuk melestarikan budaya masyarakat Banten serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pariwisata dan
ekonoi kreatif,” kata Sapta.
Festival deBus 2014 akan dimeriahkan dengan berbagai atraksi menarik
seperti pemecahan rekor MURI untuk pertunjukkan kreasi seni debus yang
dilakukan oleh 2.000 hingga 2.500 peserta dari 6 kabupaten/kota Provinsi
Banten. Masing-masing daerah akan menampilkan kreasi debus yang berbeda
untuk difestivalkan dengan tingkat kesulitan yang dibatasi hanya
tingkat ringan dan sedang, sedangkan tingkat kesulitan yang berat tidak
ditampilkan untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan ketika
festival berlangsung.
Wamen Parekraf Sapta Nirwandar dan Wakil Gubernur Provinsi Banten
Rano Karno dijadwalkan akan menyerahkan hadiah untuk penampil debus
terbaik, rampak bedug terbaik, serta team debus terbanyak dan team
rampak beduk terbanyak.
Penyelenggaraan Festival deBus 2014 disemarakan dengan pertununjukkan
kesenian khas Banten, pasar rakyat, serta kegiatan pendukung seperti
visit mercusuar, Tour de Banten, fun bike/fun walk, serta semina.
Sumber : Jakartanews
Sumber : Jakartanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar